Kamis, 01 November 2012


Saat istirahat bel berbunyi kriing. . . . kriiing. . .salsa, putri dan selvi bergegas ke kantin. Saat dikantin mereka bertemu dengan yuni.
Salsa, putri dan selvi       :”Yunniiii . . . (dengan kompak mereka memanggil yuni)”
Yuni                                       :”iya ada apa ?”
Putri                                      :”aku mau tanya tentang tugas kimia, kamu nanti sore dirumah kan yun ?”
Yuni                                       “iya aku dirumah kok put.”
Putri,selvi                            :“Oke aku kerumahmu ya yun.?”
Yuni                                       :”tumben kalian kelihatan kompak banget, emangnya ada apa ?”
Putri                                      :“Tii tiidak ada apa-apa kok yun, kamu tidak ikut sal ?”
Salsa                                      :”iya liat nanti sore ya, aku diizinin sama orangtuaku atau tidak ?”
Selvi                                       :”tak tunggu gang deket rumahnya putri ya sal ?”
Salsa                                      :”oke siap.!”
Putri                                      :”aku pergi ke kelas dulu ya soalnya gurunya killer banget. Sampai ketemu nanti sore.
Putri,salsa,dan selvi        :”iya yun.”
Putri dan selvi pergi mengambil minuman. Tiba-tiba salsa berdiri ditempat tadi sambil bengong seperti memikirkan sesuatu. Putri bilang kepada selvi “kira-kira kenapa ya salsa, dari tadi pagi wajahnya pucat, seperti ada masalah. Ayo kita tanya ke salsa ?”. putri dan selvi menghampiri salsa dan mengajak duduk salsa.
Putri                                      :”kamu ada apa sal, kalau ada masalah cerita sama kita-kita aja.”
Selvi                                       :”iya sal, kita kan sudah sahabatan sejak SD, masak kamu tidak mau cerita sama kita-kita. Ayolah sal cerita kamu ada masalah apa ?”
Salsa                                      :”sebenarnya nanti sore aku belum siap datang kerumahnya yuni, soalnya aku belum beli kado buat yuni, aku merasa malu sama kalian.”
Selvi                                       :”kan tidak harus bawa kado kan sal, kita bertiga membuat kejutan aja.”
Salsa                                      :”tapi aku tetep malu sel, aku datang tidak membawa kado, sedangkan kalian membawa semua kan ?”
Putri                                      :”tidak apa-apa sal, datang ya nanti sore aku tunggu di gang dekat rumahnya yuni.”
Salsa                                      :”iya aku usahain ya put,sampai ketemu nanti sore ya sel, put.”
Selvi,putri                            :”iya sal.”
                Salsa bergegas ke kelasnya sedangkan selvi dan putri duduk santai dikantin. Tidak lama kemudian, afi teman dekatnya yuni menghampiri selvi dan putri.
Afi                          :”hai sel, hai put !”
Selvi, putri           :”iya hai fi, ada apa ??(dengan kompak mereka menjawab sapaan afi)”
Afi                          :”tidak apa-apa, aku Cuma mau tanya kok sel ?”
Selvi                       :”iya apa fi ?”
Afi                          :”apa kalian nanti sore mau maen kerumahnya yuni ?”
Putri                      :”kamu tau dari siapa fi ?”
Selvi                       :”iya kita nanti sore mau maen kerumahnya yuni, kamu mau ikut fi ?”
Afi                          :”aku tadi dikasih tau sama yuni put, emang mau ada acara apa kok tumben kalian mau belajar bareng ?”
Putri                      :”sebenarnya tidak belajar bareng, tapi kita mau kasih kejutan sama yuni ?”
Afi                          :”emangnya ada acara apa put,sel ?”
Selvi                       :”yuni besok ulangtahun yang ke-17 fi, apa kamu tidak tau ?”
Afi                          :”aku benar-benar tidak tau sel, aku nanti sore ikut ya sel, put. Boleh kan ?”
Selvi, putri           :”tentu saja boleh ! ku tunggu di dekat gang rumahnya yuni ya fi ?”
Afi                          :”iya sel, put. Terimakasih.”
Selvi, putri           :”iya sama-sama fi, iya sudah kita ke kelas duluan ya fi. Sampai ketemu nanti sore fi.”

Disandaran Bunda


Bunda. . .
Engkaulah bidadari dalam hidupku
Tak ada seorang pun yang bisa menggantikanmu
Jiwa dan ragamu telah melekat dirusukku
Wahai bunda. . .
 Dengarkanlah jeritan anak-anakmu
Dengarkanlah tawaan anak-anakmu

Harapan yang Ku nanti


Ku tunggu . . .
Ku nanti . . .
Kapan . . .
Harapan . . .
Yang ku nanti . . .
          Botol-botol plastik harapanku
          Menjahuiku meninggalkanku
          Apakah hilang
          Apakah musnah
Tuhan . . .
Aku mohon . . .
Bacalah kertass ini
Permohonanku
Berlenggak-lenggok di surgamu
Mengentuk pintumu
Untuk ingin mengharapmu
Mengucap kunfayakun untuknya